Setelah bertahun-tahun saya tidur dibawah kolong agama,
Akhirnya saya sadar.
Ternyata saya tidak menemukan apa-apa.
Selain hanya menghafal kitab suci.
Mengulang-ulang kata-kata orang suci
Mengaminkan kata-kata para pemuka agama serta tim marketingnya
Akhirnya saya sadar.
Ternyata saya tidak menemukan apa-apa.
Selain hanya menghafal kitab suci.
Mengulang-ulang kata-kata orang suci
Mengaminkan kata-kata para pemuka agama serta tim marketingnya
Seringkali saya dhujani ucapan pamungkas:“Kenalilah dirimu, maka kamu akan kenal Tuhanmu”
Tapi yang saya temukan,
Saya kehilangan siapa diri saya.
Yang saya lakukan,
Hanya memulung warisan dari masa kemasa
Menyemir mitos dan tahyul tua di lemari perpustakaan
Dan memproklamirkannya kemana-mana, seakan saya berkata:
“Lihat. Inilah saya. Orang beriman yang dekat dengan Tuhan.”
Tapi kini,
Saya sudah tobat.
Matahari mulai meluncur ke pembaringan
Dan kulihat Purnama sudah tersenyum
Maha Benar Engkau Rembulan
CahayaMu menembus waktu dan zaman.
Aku telah membuang selain Engkau
Dan saksikanlah Semesta Alam
Tapi yang saya temukan,
Saya kehilangan siapa diri saya.
Yang saya lakukan,
Hanya memulung warisan dari masa kemasa
Menyemir mitos dan tahyul tua di lemari perpustakaan
Dan memproklamirkannya kemana-mana, seakan saya berkata:
“Lihat. Inilah saya. Orang beriman yang dekat dengan Tuhan.”
Tapi kini,
Saya sudah tobat.
Matahari mulai meluncur ke pembaringan
Dan kulihat Purnama sudah tersenyum
Maha Benar Engkau Rembulan
CahayaMu menembus waktu dan zaman.
Aku telah membuang selain Engkau
Dan saksikanlah Semesta Alam