Seringkali saya mendengar dan membaca dalam forum-forum diskusi atau dalam obrolan sehari-hari yang membahas tentang agama, aliran kepercayaan ataupun membahas tentang Tuhan, biasanya muncul statemen-statemen dari seseorang yang meng-kafir-kan atau menyesatkan pendapat orang lain.
Saya sebenarnya sangat jengah sekali mendengarnya, karena statemen meng-kafir-kan tersebut muncul hanya karena pendapat atau gagasan seseorang tersebut dipandang nyeleneh atau berbeda dari mayoritas yang dipahami oleh orang banyak. Kenapa mudah sekali seseorang mengeluarkan kata-kata kafir pada pandangan orang lain yang berbeda.? Apakah setelah meng-kafir kafir-kan orang lain berarti dirinya itu lebih mulia atau lebih benar dari orang lain.?
Dari fenomena tersebut, tergelitik niat saya untuk mencari tahu tentang apa arti kata "kafir" itu. Dan tidak terlalu susah untuk menemukan jawaban dari keingintahuan saya, karena saya hanya tinggal mengetikkan kata "arti kata kafir" di Google. Maka akan muncul ratusan tulisan yang membahas tentang arti kata kafir tersebut.
Kafir itu berasal dari bahasa arab Kafara كفر yang artinya adalah Menutupi. Lalu kalau dalam bahasa Inggris adalah Cover yang berarti Penutup.
Ternyata dari arti kata tersebut, kata "kafir" dapat dipakai untuk memaknai apa saja yang berhubungan dengan arti penutup atau menutupi. Contohnya, Petani itu disebut juga Kafir. Mengapa,? Karena dia telah menutupi lahan sawahnya dengan tanaman. Penjahit itu adalah Kafir. Mengapa,? Karena dia adalah pembuat pakaian sebagai penutup tubuh. Malam itu disebut juga kafir. Mengapa,? Karena dia telah menutupi terang dengan kegelapan. Begitu juga laut bisa disebut kafir, karena telah menutupi tanah dengan air.
Jadi, kafir tidak selalu berkonotasi dengan kesesatan. Karena, apabila saya telah menutup aib teman saya, maka saya adalah kafir. Apabila saya telah menutupi ketidak-tahuan saya dengan membaca atau bertanya, maka saya adalah kafir.
Untuk itu marilah kita Kafir-kan diri kita dengan ke-Kafiran yang bermanfaat. Dan semoga Tuhan menerimah ke-Kafiran kita ini sebagai amal ibadah.
Yah betul juga tapi sebenarnya mereka tidak tahu pada diri sendiri dan dunia disekitarnya yg mereka tahu hanya agama yg mereka anut saja.
BalasHapusBegitulah realitanya mas brow...semoga tidak ada lagi klaim saling mangkafirkan antar sesama.....
BalasHapustrims sudah mampir...
kufur artinya menutupi kebenaran dan di Al-Qur'an di sebutkan ratus kali dan di masyarakat kata itu hanya sesekali saja dan itu pun setelah orang bersangkutn tlah nyata menyelempeng berdasar ats persetujuan pr pemuka agama. Yang membuat kata itu siapa dan harus menghargai maksud si pembuat kata itu. Satu tulisan skripsi di jiplak orang, tentu si pembuat skripsi orisinilnya akn tidak terima. begitu juga siapa penemu kata kufr itu dan maksud sebenarnya dari kata itu, agar bermakna demikian tdk bisa di lain makna-kan.
BalasHapusYang menemukan kata 'kufr' siapa mas brow ya ? Mungkin itu harus dipatenkan, biar tidak dijiplak.
HapusKalau ada yang menemukan kata 'kufr'. Berarti ribuan kata di dunia ini yang menemukan siapa juga ?
Sama orang bilang itu yang sering nyetrum namanya arus listrik, padahal si arus listrik bersangkutan belum tentu mau di sebut demikian. Tapi manusia akan dengan tegas claim: Kamu adalah arus listrik hasil penemuanku yang diperuntukkan untuk demikian-demikian dst, meskipun ada penolakan dari pihak kamu,tidak akan berguna sama sekali penyangkalan kamu. Bukti saya yang menemukan kamu adalah saya beli spidol dan saya tulis namamu di kertas,sehingga semua sebangsa saya bersepakat bahwa kamu bernama arus listrik dan sudh di seminarkan ke seantero alam jin,tumbuhan,binatang seandai mreka mendengar.
HapusBegitu pun pihak yg berwenang ats kufr/kaafiruun dll,akan claim dgn tegas bahwa kufr/kaafiruun adalah demikian-demikian dan sudah dituliskan sehingga diketahui seantero alam. manusia telah menemukan honda dll pun sing kuoso telah menemukan tak terhingga kali lebih banyak dari hanya sekedar Honda seperti kufr,kaafiruun,jannah,musyawarat,sabar,saat,earth,brain,tomket dll. Otak dari mn asalnya?
ada dioda,moherboard,aisi power,keyboard tapi klw tdk ada setrum? laptop mustahal bisa ngetik.
Pun begitu otak ni,klw tdk ada setrum dari sing kuoso,mustahal bisa menemukan trilyun kata the oerwah dll.
Ada kran di tempel bgitu sj di tembok,ketika di putar? mustahal keluar air. ternyata itu harus tersambung dahulu ke pralon dan pralon tersambung ke tandon penampungan air. Pun begitu pula pekerjaan,jual rumah,sawah, dll tdk akan hasilkan rezeki tanpa tersambung terlebih dahulu kepada sing kuoso. Kabeh uwong tersambung neng sing kuoso entah itu dia beragama atw tdk beragama,buktinya seantero menungso tetap di kasih makan minimal sekali dlm sehari. Universal ki sifat-e. sinten sing bikin bumi?
Klw ada yg masih belum bisa makan sehari sekali,brarti dia belum mengenal sang pemberi makan dan sang pemberi makan tdk akan rugi sedikitpun atas hal ini,cukup di anggap orang bersangkutan tersebut tidak hadir dan emoh makan bersama.