Basa - Basi Lebaran Idul Fitri

Unknown | 12.45 |

Sudah hampir sebulan Belajar Saraf lama tidak update, sejak bulan ramadhan sampai lebaran Idul Fitri ini. Tapi syukurlah sekarang saya bisa hadir lagi. Maklumlah, walaupun saya bukan penganut agama yang taat, ternyata bulan ramadhan dan Idul Fitri turut membuat semua orang termasuk saya ikut dibuat sibuk untuk merayakanya.

Masih dalam rangka Lebaran Idul Fitri, yang menurut saya hanyalah hari raya untuk berbasa-basi saling memaafkan antar sesama kerabat dan handai taulan. Kenapa berbasa-basi ? Karena pada dasarnya bermaafan itu adalah mengihlaskan kesalahan yang telah kita perbuat pada orang lain atau sebaliknya.

Saya tidak pernah mengerti apa maksudnya ketika pada hari raya ini semua orang beramai-ramai saling mengucapkan "Minal Aidin Walfaidzin, Mohon Maaf Lahir Dan Batin" sebagai penghias bibir, penghias kartu lebaran, penghias spanduk/baliho/banner, dll. Kalau bermaafan adalah mengihklaskan kesalahan yang telah diperbuat, semestinya ucapan "Mohon Maaf" harus disertai dengan kesadaran diri dan pengungkapan semua kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat.

Jadi kalau diterapkan ucapan lebaran itu contohnya akan menjadi seperti ini : "Sob, mohon maaf ya, kemarin saya sudah mencuri uang kamu, saya juga pernah mengolok-olok kamu seperti anjing, yang membuat kamu jadi sakit hati", dan ungkapan kesalahan-kesalahan yang lain. Dengan begitu, orang yang dimintai maaf juga tahu dan mengerti kesalahan apa yang mesti dia maafkan.

Lalu bagaimana yang terjadi dengan Idul Fitri kali ini ? Sepertinya tradisi berlabaran hanyalah sekedar tradisi untuk berpesta-pora, memamerkan barang kemewahan. Dengan menghiasi bibir semanis mungkin dengan ucapan-ucapan maaf yang tidak mempunyai efek pada kesadaran hati sama sekali.

Tapi ya sudahlah. Mungkin tradisi lebaran Idul Fitri memang dibuat untuk menjadi tradisi saling berbasa-basi. Dan melalui momen Hari Raya Idul Fitri ini, izinkan saya mengucapkan basa-basi pada anda : "Jika semua kalimat-kalimat dan postingan yang anda baca dalam blog Belajar Saraf ini telah membuat anda tersinggung dan kesal terhadap saya, sayapun dengan segala kerendahan hati memohon maaf kepada anda semua"




Postingan yang Bersenggama



Comments
0 Comments

0 komentar :

Posting Komentar

Silahkan tulis komentar atau sumpah serapah anda disini.
Belum tahu cara berkomentar? klik saja DISINI