Kepada yang Maha Terhormat :Tuhan Allah SWT.
Hitam kelam sudah bumiMu Tuhan
Kami sudah saling bakar
Saling bacok
Atas nama AlquranMu
Aku tahu, tanpa kutulis surat ini,
Engkau sebelumnya juga sudah tahu
Tanpa ku katakan
Bahwa surat ini kutulis dengan darah
Engkau pun juga sudah tahu
Tapi aku hanya hamba
Tak mungkin melampui kata
Tuhan
Dengarlah Tuhan
Aku kini sedang mengerang!
BumiMu merah diselimuti darahku
Satu dua tiga peluru
Telah menembus bathinku!
Ingin aku berlari,
dan terbang menggapai langitMu
Tapi sayapku patah, remuk
Berderai!
Tuhan
Terimalah suratku ini
Dan bacalah,
Seperti Engkau suruh baca firmanMu
padaku
Aku ingin bertanya Tuhan
Apakah Engkau sudah cabut
Kebenaran di muka bumi ini
Kenapa kami tidak melihatnya lagi
Atau karena mata bathin kami
telah menjadi mata kaki
Tuhan
Dimana kebenaranMu itu kini
Atau kamikah yang telah menyembunyikanya …
Dalam lemari.
Dibalik sajadah
Dibalik syiar
Dibalik slogan
Dibalik demonstrasi
Tuhan
Apakah Engkau juga sudah kami bunuh
Dan sudah kami ganti dengan tuhan-tuhan lain
Begitu banyak tuhan tuhan kecil yang kami puja
Tapi kenapa ia begitu menguasai kami
Tuhan
Engkau tetaplah Tuhan
Engkau belum pernah mati
Dan tak akan pernah mati!
Tapi di sini
Di bumi ini,
Kami telah membunuhMu!