Saya di-lahir-kan di Indonesia tepatnya di zaman saat pak Harto menjadi orang nomor satu di Indonesia.
Sebelum pertama kali saya ada di muka bumi ini, saya sama sekali tidak pernah memilih untuk di lahirkan dimana, tapi saya di paksa untuk lahir disini. Padahal kalau saya bisa memilih, saya akan memilih dilahirkan di Korea saja, kenapa....?? ya karena cewe disana lebih cantik-cantik. Tapi ya sudahlah soal cewe tidak perlu di bahas disini.
Terus apa hubunganya dengan judul di atas....????
Begini kisahnya.....
Sejak saya masih kanak-kanak, baik dikeluarga maupun di lingkungan sekolah, saya slalu di jejali wacana bahwa pak Harto adalah presiden saya, seorang pemimpin bijaksana yang slalu berjuang untuk mensejahterakan rakyat Indonesia. Padahal saya sama sekali tidak pernah ketemu dengan pak Harto apalagi mengenalnya.....
Bagaimana tidak, orang tua dan guru-guru saya slalu mengatakan bahwa, saya bisa sekolah itu karena pak Harto, karena dulu sebelum pak Harto orang ingin sekolah sangat susah sekali.
Saya bisa makan nasi itu juga karena pak Harto, karena dulu orang Indonesia jarang sekali bisa makan nasi, yang mereka makan sehari-hari hanyalah ubi.
Saya bisa pakai baju yang bagus itu karena pak Harto, karena dulu yang di pakai adalah karung-karung beras yang di jahit menjadi baju.....dan banyak lagi cerita-cerita yang memenuhi otak saya pada saat itu.
Dan tidak ada seorang pun pada saat itu yang mengatakan pada saya, bahwa pak Harto lah yang telah banyak membunuh, menculik, memenjarakan orang-orang tak berdosa yang menentangnya. Pak Harto lah yang mengeruk semua kekayaan yang ada di bumi Indonesia ini.
Pada saat itu otak saya "di paksa" untuk mengakui pak Harto lah presiden saya, walaupun saya tidak pernah memilihnya. Otak saya juga "di paksa" mempercayai dan memahami bahwa, pak Harto adalah seorang tokoh sempurna yang sangat bijaksana sekali. Sampai-sampai ketika saya di tanya, apa cita-cita saya, saya dengan lantang menjawab, cita-cita saya ingin menjadi presiden hebat seperti pak Harto.
Tapi setelah pak Harto jatuh dari kekuasaanya, segala kebobrokan dan kejahatan pak Harto juga telah banyak terungkap. Pak Harto yang dulu saya gambarkan sebagai seorang pemimpin dan tokoh hebat yang sempurna, sekarang justru sebaliknya.
Lalu apa hubunganya pak Harto dengan Tuhan...???
ahh.....saya juga tidak tahu apa hubunganya. saya pun tidak peduli apakah tulisan ini berhubungan atau tidak.
Yang saya ketahui sejak kecil, bahwa saya pun selalu di jejali oleh orang tua dan guru-guru saya dengan pemahaman bahwa saya adalah makhluk ciptaan Tuhan, walaupun saya di lahirkan dari rahim ibu saya (bukan rahim Tuhan). Tuhan lah yang berkuasa atas saya, walaupun saya tidak pernah bertemu denganNya. Sejak dulu kepala saya pun selalu di jejali dengan pemahaman bahwa Tuhan itu maha pengasih.....Tuhan itu maha penyayang....Tuhan itu maha adil....Tuhan itu maha bijaksana....Tuhan itu maha pengampun....Tuhan itu maha pemberi.....Tuhan itu maha kuasa....dan banyak lagi.
Sekali lagi otak saya pun "di paksa" untuk ber-Tuhan, dan menyakini semua yang di jejal kan pada kepala saya, karena tidak ada pemahaman lain yang saya terima, selain tentang kebesaran dan kesempurnaan Tuhan.
ahh.........apakah keyakinan saya ini mungkin karena tidak ada yang mengatakan pada saya kalau Tuhan itu jahat, Tuhan itu tidak adil, Tuhan itu tidak kuasa......????
Apakah saya harus menunggu sampai Tuhan jatuh dari singgasananya hingga semua kejahatan Tuhan terungkap.......???
Atau anda sendiri yang akan mengatakan pada saya........